Minggu, 02 November 2008

Rizal Mallarangeng:The next president, why not?

Bosen lihat calon presiden yang itu-itu aja rasanya mata ini jauh lebih segar saat melihat iklan dan tayangan iklan politik bung Rizal di TV beberapa saat lalu. Mungkin lebih tepatnya saya bersyukur iklan Rizal Mallarangeng keluar dalam beberapa edisi dalam waktu yang berdekatan disaat otak saya jutek kehabisan ide dan data yang mentok dalam menyusun thesis saya. menurut saya meskipun tidak terlalu menjanjikan sesuatu yang baru seperti yang slogannya; generasi baru, harapan baru, tetap saja saya lihat ada pemandangan baru dalam bursa capres kita tahun depan. Sejauh ini sih saya masih oke dengan kepemimpinan SBY-JK, antara succes and error in all aspect masih imbanglah. Dibanding saya harus melihat Megawati yang pelit ngomong tapi kerjanya juga ga terlalu banyak, atau Wiranto yang buat saya wajahnya tidak terlalu simpatik and penuh kepalsuan, atau juga Prabowo yang sepertinya ingin membalas dendam karena karir militernya tamat terlalu dini, Sutiyoso yang terlalu straight and no compromize, bahkan Sri Sultan yang notabene maju in the last minutes dengan segala alasannya, saya tetap melihat bung Rizal dengan Educational background-nya di bidang politik tidak diragukan lagi, aktifitasnya di bidang politik juga sudah lumayan, family background-nya juga kuat dalam hal nasionalisme adalah calon yang maju dengan membawa kualitas diri sendiri yang mumpuni tidak hanya mengandalkan partai besar atau fanatisme sempit pendukungnya, atau sekedar slogan ingin memajukan Indonesia saja. Dia tidak membawa janji dengan mengatasnamakan pendeitaan kaum tertentu, atau kesalahan pemerintahan terdahulu dalam kampanyenya. Dia bisa membawakan diri dengan manis di tengah-tengah gencarnya iklan politik yang bertubi-tubi menyerang ruang bersantai kita di depan televisi. Sebenarnya memang calon pemimpin yang smart dan elegan seperti inilah yang kita tunggu, tidak terlalu radikal dan keras bersuara, tetapi jg tidak berdiam diri dan hanya bisa menyalahkan pemerintahan yang ada. Entahlah, kita lihat saja nanti apakah bung Rizal akan tetap maju sebagai calon Independent? karena UU nya aja belum ada ataukah akan bergabung dengan partai tertentu dan membujuk mereka untuk menjadikannya bakal calon RI-1. Kalaupun pada akhirnya tidak masuk ke bursa calon presiden 2009 pun rasanya bung Rizal sudah memberikan inspirasi dan contoh bagi generasi muda untukl tidak hanya bisa protes dan menghujat, tapi juga membuktikan diri dan berani menghadapi tantangan sebesar apapun. If there is a will there is a way emang cucok banget.....

Tidak ada komentar: